CASSAVA PLASTIC
Trik Mempersiapkan MPASI Bagi Ibu Bekerja ala Mom Nis.
Saya masih ingat betul rasanya ketika anak pertama akhirnya memasuki masa MPASI. Beberapa bulan sebelumnya saya sudah sibuk bertanya kesana kesini, membaca buku, artikel dll tentang MPASI. kemudian beberapa hari sebelumnya pada jam istirahat kerja saya dan teman-teman belanja bahan-bahan mpasi organik di supermarket dekat kantor. Beberapa kali mencoba berbagai macam alat masak MPASI sampai akhirnya menemukan yang sesuai. Kala itu, setiap hari saya Bangun dari jam 4 pagi untuk masak MPASI. Melelahkan memang. Apalagi untuk ibu bekerja seperti saya yang setiap hari harus berangkat pukul 06:00 pagi. Tapi demi anak tumbuh dengan sehat dan terpantau selalu makanan yang masuk ke tubuhnya, saya tidak pernah kapok untuk memberikan MPASI homemade.
Sampai akhirnya, sekarang anak kedua pun memasuki masa MPASI. Durasi untuk memasak MPASI setiap hari tentunya harus dikurangi karena dipagi hari sudah bukan 1 anak yang diurus. tapi bisa jadi keduanya bangun sekaligus. Ditambah masa pandemi membuat saya harus meminimalisir bepergian ke luar walaupun untuk sekedar berbelanja. Tentunya hal ini membuat saya harus lebih pintar untuk mengatur segala urusan dapur, termaksud mempersiapkan MPASI. Untungnya pengalaman anak pertama saya membuat saya bisa lebih santai menghadapi MPASI anak kedua ini.
PERSIAPKAN ALAT MEMASAK MPASI
Tahun 2020 ini, Dengan semakin bertambahnya ibu yang aware akan pentingnya menyiapkan MPASI yang baik dan benar untuk anak2nya, membuat para produsen juga berlomba-lomba menciptakan alat untuk mempermudah proses pembuatan MPASI. Tinggal kita Sesuaikan dengan kondisi dan keuangan masing-masing. Food Proccessor tampaknya menjadi pilihan yang sangat menggiurkan untuk para ibu. Tapi tidak bagi saya . karena yang bagus, harganya lumayan mahal untuk saya sedangkan saya tidak mau menggunakan yang belum tentu aman. Selain itu, penggunaan listrik yang cukup besar juga menjadi bahan pertimbangan saya. Slow Cooker juga bisa jadi penyelamat. Tapi pengalaman saya mencoba Slow Cooker, saya jadi harus berkerja 2 x (malam untuk memasukkan bahan makanan, pagi untuk melanjutkan masak, blender). Pernah juga di pagi hari saya mendapati tekstur dan beras yang dimasak kurang matang. mungkin karena malamnya saya terlambat memasukkan bahannya.
Dari pengalaman saya ini, ternyata Tidak perlu peralatan khusus utnuk memasak MPASI anak moms. Saya sendiri tetap setia menggunakan 3 alat biasa yaitu : PANCI, BLENDER, SARINGAN. Hanya butuh kurang lebih 20 menit untuk menyiapkan MPASI dengan alat-alat ini. kombo blender dan saringan sudah teramat sangat membantu. Tentunya dengan catatan, bahan-bahannya harus dipersiapkan sesuai porsinya terlebih dahulu
BELI FOOD CONTAINER KECIL-KECIL
Ini juga tidak kalah penting ya. Fungsinya buanyak sekali. Saat mpasi digunakan untuk menyimpan bubur MPASI anak kita sesuai dengan porsinya (pagi siang sore). Kemudian beberapa dipakai untuk menyimpan bahan-bahan MPASI, saat anak sudah agak besar, bisa dugunakan untuk meletakkan snack mereka ketika bepergian.
Nah, untuk Trik food preparationnya seperti ini:
BIKIN BUBUR POLOS UNTUK PORSI BEBERAPA HARI
Proses memasak dari beras menjadi bubur ataupun nasi menjadi bubur membutuhkan waktu yang cukup lama. Jadi sederhanakan saja proses ini. Biasanya saya buat bubur polos untuk 3 atau 4 hari sekaligus. disimpan di kulkas untuk dimasak pagi hari nya dengan bahan makanan lainnya.BUAT STOK KALDU
Seminggu sekali atau lebih. Buat Kaldu untuk memasak bubur, Simpan dalam botol2 kecil ukuran sekali masak. Kemudian masukkan ke freezer. Satu hari sebelum dimasak, pindahkan ke chiller. dengan begitu kualitasnya dan rasanya akan tetap terjagaPROTEIN HEWANI, BAGI PADA WADAH KECIL SESUAI PORSI SEKALI MASAK
Segera setelah membeli daging atau ikan untuk mpasi, Bagi membagi porsi-porsi sekali masak dan simpan dalam wadah kecil di freezer. Hal ini untuk menghindari kita mencairkan bahan makanan yang tidak perlu. Lagi-lagi untuk menjaga kualitas bahan makanannya.Cara ini saya lakukan tidak hanya untuk MPASI tapi juga untuk masak sehari-hari. Jangan lupa pindahkan ke chiller sehari / pada malam hari sebelum dimasak ya. Supaya tidak beku saat mau memasak, juga untuk menghindari perubahan suhu yang terlalu ekstreemSAYURAN, KACANG-KACANGAN DAN LAINNYA
Biasanya saya sudah memotong sayuran atau bahan makanan lainnya untuk porsi 2 - 3 hari dan disimpan pada wadah tertutup di dalam chiler. Jadi di pagi harinya saya tinggal memasaknya dengan bubur sesuai porsi dengan begitu akan menghemat waktu pada pagi harinyaSIAPKAN CEMILAN / MPASI INSTAN UNTUK KEADAAN DARURAT
Cemilan anak / finger food baik untuk merangsang pertumbuhan gigi anak. Selain itu, cemilan ini juga bisa menjadi senjata ampuh saat anak terlihat masih merasa lapar sedangkan MPASI yang kita buat sudah habis.Salam Sayang,
Belanja Perlengkapan bayi rasanya selalu jadi moment yang ditunggu buat para Mommy. Apalagi buat anak perdana. Ditambah lagi di Indonesia, para orang tua jaman dulu punya kepercayaan kalo belanja keperluan anak saat usia kandungan masih kecil itu PAMALI alias FORBIDEN. Jadi para mommy harus bersabar sampe minimal usia kandungan 7-8 bulan baru dapat lampu hijau dari orang tuanya untuk buat beli perlengkapan bayinya. (Padahal di umur kandungan segitu kan lagi engap2 nya. Hiks). Nah, dari pengalaman saya yang sudah punya 2 anak, Waktu menunggu itu saya pakai untuk membuat beberapa list. salah satunya list perlengkapan bayi ini. Riset dari satu sumber ke sumber lain, tanya sana sini, akhirnya jadilah NEWBORN SHOPPING LIST ini. Alhamdulillah list ini udah dipakai disana sini baik oleh teman-teman ataupun keluarga. Senang rasanya bisa membantu. List ini hanya sebagai referensi karena cara merawat bayi, budget, ataupun keadaan setiap orang tua berbeda dan tentunya ini akan mempengaruhi listnya
Untuk listnya saya bagi menjadi 8 bagian. Untuk detail yang saya bahas hanya beberapa yang sering ditanyakan ke saya saja agar tidak terlalu panjang.
1. PAKAIAN & AKSESORIS BAYI
Saya adalah seorang Working Mom dengan 2 anak Batita. Pernah terlintas di pikiran saya, 'Pasti enak ya kalo bisa kerja dari rumah, dengan penghasilan yang sama masih bisa dekat dengan anak, tidak perlu khawatir meninggalkan anak setiap pagi saat ingin berangkat kerja. Apalagi saya meninggalkan anak2- anak dengan Asisten Rumah Tangga bukan dengan orang tua. Dulu beberapa kali dipikirkan pun rasanya tidak pernah menemukan cara untuk mewujudkannya. Tapi siapa sangka, tiba2 Pandemi Covid-19 ini muncul.
Eh, Ternyata tidak seindah bayangan Moms, hahahahaaa... (menertawakan diri sendiri)
TANTANGANNYA :
Perkerjaan saya di bidang IT mengharuskan saya harus bekerja tepat waktu di waktu tertentu. Which mean, di waktu2 tertentu saya haru benar2 fokus tanpa ada gangguan. Tapi ya namanya juga anak - anak, agak sulit berharap mereka mengerti hal ini. kadang saya harus bikin report dalam hitungan menit tapi tiba-tiba datanglah anak pertama langsung menjatuhkan diri di tangan saya minta dipangku, atau menarik-narik tangan saya untuk mengajak bermain, atau mengalungkan tangannya di leher saya minta digendong.
Tidak akan tahan mendengar tangisan anak sedikit saja. Pasti bawaannya ingin meninggalkan pekerjaan lalu 'mengambil alih' dari tangan pengasuhnya. Kakak bahkan tidak pernah lagi tidur siang selama saya WFH. Mungkin ia merasa kapan lagi bisa bermain disiang hari sama mama atau mungkin seperti anak teman saya yang takut ketika ia tidur, mamanya akan pergi ke kantor. Selain itu juga Harus ekstra sabar menghadapi Asisten Rumah Tangga atau pengasuh anak-anak yang kadang 'ajaib' dan bikin geleng-geleng kepala.
Belum lagi WFH artinya jam kerja jadi lebih panjaaangggg. Karena akses jaringan ke kantor dibuka, jadi pekerjaan bisa dikerjakan dengan waktu yang lebih fleksible. Beberapa kali atasan ataupun tim mengajak rapat diatas jam 8 malam dan beberapa kali juga harus menyelesaikan pekerjaan mendadak sebelum pagi.
Tapi Biar Bagaimanapun, Working at Home ini adalah keadaan yang sangat amat harus disyukuri. Diluar sana banyak sekali yang berharap ada di posisi saya saat ini dan betapa dulu saya sangat menginginkan ini. Jadi saya harus buang jauh-jauh keluh kesah saya, Hadapi tantangannya dan harus tetap bahkan lebih efektif di pekerjaan maupun di rumah. Setelah beberapa kali trial and error, akhirnya saya menemukan cara yang paling efektif untuk saya.
Buat To Do List apa saja yang harus dikerjakan esok hari
Enjoy Every Moment
Siapa bilang anak yang merengek minta main ketika kita sedang kerja itu merepotkan? Cari cara agar kita bisa melakukan keduanya sekaligus. Seperti yang biasa saya lakukan, Ajak anak bermain di dekat kita. beri pengertian, tapi juga berikan solusi. win win solution harus diterapkan saat seperti ini. "Kakak mau main sama mamah ya? coba mainannya dibawa ke dekat mamah sini dulu. mamah ga bisa liat mainannya kakak kalo jauh disana. Mamah sambil kerja ya main sama kakak nya." biasanya kakak akan sibuk untuk membawa minannya ke dekat saya. ketika sudah sampai, saya akan bernyanyi sambil bekerja agar dia ikut menyambung lagunya.
Cucian piring menumpuk? Tidak Harus saat itu juga dicuci. Sediakan waktu khusus untuk melakukan pekerjaan2 rumah. Ingat harus efektif. Tidak Sempat Masak? Berbagilah dengan para pedagang makanan di sekitar atau abang grab food untuk menyediakan makanan kita. Mainan anak berantakan di seluruh penjuru rumah? Itu artinya anak Happy bermain dengan mainan yang kita berikan. Anggap saja besok kita sudah harus kembali kerja ke kantor dengan segala kemacetan lalu lintas dan waktu yang terbatas dengan anak. So, enjoy every moment now.
Salam Sayang,
Film bagi saya itu salah satu Mood Changer yang paling berpengaruh.
Dulu ada masanya nonton film itu seperti keharusan. layaknya obat untuk orang - orang yang sakit atau game untuk para penggila game, saya menemukan ketenangan setelah nonton film. Lebay? bagi orang lain mungkin iya. tapi seserius dampaknya untuk saya.
Baru - baru ini saya baru mengetahui kalau dulu saya pernah mengalami gangguan kecemasan. Kenapa baru - baru ini saya tau? karena baru - baru ini juga saya sedikit banyak belajar tentang psikologis seseorang. Dan sedihnya lagi, itu semua karena pengaruh dari orang - orang terdekat saya sendiri. Seperti apa gangguannya?
ketika saya SMA, saya tidak memberikan uang rokok untuk supir tronton yang mengantarkan kami ke tempat pelantikan. Karena memang tidak ada di anggaran, dan mereka sudah dibayar. Jaman SMA, uang saku dari orang tua cukup untuk makan siang sampai kenyang saja sudah bersyukur apalagi untuk hal-hal seperti itu. sangat amat tidak terpikirkan oleh saya saat itu. Kesalahan yang sebenarnya beralasan ini, bagi saya menjadi beban pikiran yang sangat amat besar sampai beberapa minggu setelah pelantikan. Alasannya karena salah satu orang tua menyalahkan saya. kira- kira seperti ini yang ia bilang saat itu "Lho, kamu ga ngasih uang rokok? gimana sih. Kalo kaya gtu tuh seharusnya kamu ngasih uang dong ke dia. dia kan udah nungguin kalian. Kasian." Kata-kata ini rasanya langsung menghancurkan rasa percaya diri saya setelah berhasil mengadakan acara pelantikan anggota baru saat itu.
Hal Seperti itulah yang terjadi berulang ulang. Dan anehnya setiap kali saya menonton film dan hanyut dalam jalan ceritanya, kecemasan saya hilang, Mood saya langsung seketika berubah setelah filmnya selesai. Ditambah sewaktu kuliah saya mendapatkan teman-teman saudara yang dengan tingkah mereka yang diluar nalar, selalu sukses menghibur saya baik mereka sadari ataupun tidak. Mungkin itu cara Allah untuk menolong saya. PR nya tinggal memilih film mana yang bagus deh.
Salam Sayang,
"life isn't about finding youself, It's about creating yourself."
"life isn't about waiting for the storms to pass...
It's about learning to dance in the rain."