15 MENIT UNTUK SELAMANYA
Menjadi orang tua merupakan anugrah sekaligus tanggung jawab yang sangat besar. Selain harus mencukupi kebutuhan anak secara finansial, orang tua juga berkewajiban mendidik anak-anaknya sebaik mungkin agar kelak anak itu bisa menjalani kehidupannya sendiri dengan baik kelak.
Di zaman modern ini, para orang tua cenderung terlalu fokus pada pemenuhan kebutuhan primer anak-anaknya. Bekerja siang dan malam mengatasnamakan anak-anak. Agar bisa memberikan mereka makanan yang sehat dengan kualitas terbaik, pakaian - pakaian mahal, mainan yang banyak agar masa kecil mereka bahagia, memilihkan sekolah yang bagus dengan les - les tambahan yang menunjang bakatnya, memberikan mereka berbagai fasilitas yang nyaman, membayar support system untuk membantu kita sehari - hari, membeli asuransi dan menabung untuk investasi demi kualitas hidup keluarga yang baik dan lain lain. Tidak ada yang salah dengan semua itu. Saya dan suami juga demikian. Ditambah kami bukan berasal dari keluarga kaya raya yang tidak harus bersusah payah untuk menghidupi diri. Bekerja keras untuk mencari nafkah dan menjemput rezeki dari Allah memang harus dilakukan untuk memenuhi mimpi-mimpi keluarga kecil ini.
Namun, ada hal yang penting yang sering terlupakan. Masa kanak - kanak merupakan masa paling krusial yang akan mempengaruhi banyak hal di masa depan manusia. Kenapa demikian? Karena banyak fondasi manusia yang dibangun pada masa ini. Seperti 90% dari kapasitas otak, perkembangan bahasa, keyakinan, kepercayaan diri, kreatifitas, kepribadian, etika perilaku dasar, perkembangan dan kapasitas fisik, harga diri dan masih banyak lainnya dibangun dalam periode 6 - 7 tahun pertama kehidupan mereka. Semua hal ini akan mempengaruhi cara mereka menyelesaikan masalah, bersosialisasi dengan lingkungannya juga pilihan-pilihan yang akan buat di masa depan kelak. Jika seorang anak memiliki dasar yang kuat, maka anak - anak ini kelak akan menjadi anak yang tangguh.
Pada usia emas ini, yang diharapkan paling berperan secara langsung adalah orang tua dari anak-anak itu sendiri. Bagaimana tidak, di usia ini anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Anak-anak akan melihat dan mempraktekkan langsung apa saja yang mereka lihat sehari-hari. Oleh sebab itu, peran orang tua sangatlah penting untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan pertama mereka ini.
Kelekatan (Bonding) yang kuat memiliki banyak manfaat bagi anak. Mereka akan merasa disayangi, diterima, dihargai kehadirannya dan menjadi lebih percaya diri. Untuk memiliki BONDING yang kuat sendiri tidak harus mimiliki waktu sebanyak mungkin dengan anak, melainkan memiliki waktu yang berkualitas dengan anak. Dalam 1 hari kita memiliki waktu 24 jam. Itu artinya ada 1440 menit yang kita miliki dalam sehari. Untuk membangun bonding yang kuat dengan anak, sediakan waktu yang berkualitas minimal 15 menit setiap harinya untuk berkegiatan dengan anak tanpa terdistraksi apapun termaksud HP. Hanya 15 menit dari 1440 menit yang kita miliki setiap harinya yang akan berdampak sangat besar terhadap anak-anak kita. Apakah itu terlalu berat? saya rasa tidak.
Banyak sekali pilihan kegiatan yang bisa dilakukan dengan anak setiap harinya. Simplenya, kita bisa ikut langsung bermain dengan mereka. Seperti menggambar atau mewarnai buku gambar bersama, Bermain bola, ikut bermain dengan anak menyusun lego atau merangkai rel keretanya. Bisa juga dengan membiasakan membacakan anak-anak buku cerita sembari pillow talk sebelum tidur. Lebih baik lagi jika para orang tua melakukan bonding sembari memperhatikan tumbuh kembang anak-anaknya. Caranya dengan mengajarkan berbagai permainan yang sekaligus melatih bahasa, motorik kasar dan halus anak-anak kita. Tidak perlu khawatir atau bingung, saat ini banyak referensi - refensi permainan di media sosial yang bisa ditiru dan dipraktekkan. Bahkan ada juga yang lengkap dengan kurikulum dan detail instruksi permainannya seperti Alkindi Online Preschool yang sudah satu tahun belakangan saya ikuti
Salam sayang,