Sunday, July 24, 2022

HARI PERTAMA SEKOLAH

July 24, 2022 0



Tanggal 18 Juli kemarin adalah hari pertama Kakak Rey sekolah TK-A. Yayy!!! Alhamdulillah, setelah lebih dari 2 tahun pandemi, sekarang keadaan sudah memungkinkan untuk mengadakan pembelajaran tatap muka. Saya sendiri tidak mau ketinggalan moment, Sengaja saya ambil cuti kantor 5 hari agar bisa maksimal mendampingi kakak pertama sekolah. Sayangnya tidak ada foto kenang - kenangan kakak di backdrop yang sudah disediakan. Malah Adik yang lebih puas foto - foto.

PERLENGKAPAN SEKOLAH YANG HARUS DISIAPKAN




Beberapa hari sebelumnya, saya diundang oleh wali kelas kakak untuk masuk ke Group Whatsapp kelas kakak. Kemudian diinfokan untuk membawa beberapa barang yang harus disiapkan oleh para orang tua. Barang - barang ini nantinya akan ditinggal di sekolah. Jujur, karena baru pertama menyekolahkan anak, saya kaget membaca daftarnya dan lebih kaget lagi setelah tau bahwa barang - barang ini harus sudah ada saat hari pertama sekolah TK. Bukan buku, pensil atau alat tulis lainnya, melainkan barang-barang seperti baju ganti, sarung koko sajadah, sepatu boots, sandal dan lainnya seperti yang ada di gambar atas. Itu artinya saya hanya punya waktu sabtu - minggu untuk mencari semua barang itu karena hari biasa saya dan suami sibuk bekerja. Mencari online pun khawatir akan lama di pengiriman. Tapi alhamdulillah semua barang sudah didapatkan sebelum hari senin. Walaupun setelah pertemuan orang tua di hari minggunya ada perubahan info bahwa kekurangan barang- barangnya bisa menyusul di kemudian hari. hedeeehhh... Tapi mungkin disitu seni nya menyekolahkan anak ya. 


RUTINITAS LAMA DATANG LAGI



Untuk para Ibu sekaligus karyawan kantoran pasti familiar dengan rutinis bangun sepagi mungkin untuk memasak MPASI yang akan dimakan anak-anak kita sepeninggalan kita kerja. Belum lagi jika harus mengerjakan urusan domestik rumah seperti beres-beres, mencuci baju dan lainnya. Mantab ya bundd... hihihii... Sekarang rutinitas itu harus diulang lagi. Bangun sepagi mungkin untuk menyiapkan sarapan kakak plus bekal yang akan dibawa kakak berikut bekal sarapan adik untuk dimakan saat menunggu kakak sekolah. Urusan perbekalan ini cukup tricky juga mengingat kakak yang sangat picky eater. Untungnya saya sempat membuatkan puding yang sudah pasti tidak akan di tolak oleh kakak.

MEMBIASAKAN ANAK MELAKUKAN RUTINITAS PAGI



Sebenarnya kakak sudah biasa bangun pukul 6 pagi. Terlebih malam sebelumnya saya dan suami sudah sounding ke kakak dan adik kalau besok harus bangun pagi karena akan pergi sekolah. Pukul 9 malam sudah harus selesai bermain dan tidur. Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Bahkan kak sudah bangun sendiri sebelum saya bangunkan. Namun membiasakan diri untuk minum susu, segera sarapan dan mandi yang sedikit butuh bujuk rayu ekstra karena harus melawan mainan - mainan di rumah yang sudah langsung dimainkan kakak sebangun tidur.

SEDIKIT TERLAMBAT, TAPI SEMANGAT BERSEKOLAH



Hari pertama sudah terlambat sekolah. Hihihii... sayapun sedikit kesal. Padahal kakak sudah siap sejak pagi tapi selain kakak, ada adiknya, ayahnya dan mamanya yang juga harus siap-siap. Jadi maaf ya kak. Tapi senang sekali melihat kakak sangat semangat membawa tasnya sendiri. Tidak boleh ada yang memegang tas nya kecuali dia. 



Sesampainya di sekolah, ternyata sudah ramai para orang tua menemani. Karena sudah terlambat, kakak jadi tidak cek suhu dan cuci tangan dulu deh. Setelah diajak langsung Ms nya untuk menari bersama teman - teman lainnya, kakak menurut saja ikut berkegiatan walaupun terlihat masih bingung.

MENGINTIP DARI JENDELA KELAS



Ruang kelas TK nya masuk ke dalam gedung sekolah dan harus melewati pintu utama yang sudah tertutup setelah anak - anak masuk kelas sehingga kegiatan intip mengintip agak susah dilakukan. Tapi namanya juga naluri ibu, walaupun yakin Kakak tidak akan menangis mencari mamanya selama di kelas, tetap saya saya kepo ingin melihat bagaimana kakak belajar. Alhasil saya ijin untuk mengintip sedikit ke gurunya dan diperbolehkan. Ternyata di dalam sudah ada beberapa ibu yang berdiri di depan jendela kelas untuk melakukan hal yang sama. Belum beberapa saat saya mengintip, Seperti ada yang memberi tahu, tiba-tiba saja saja kakak menoleh ke belakang dan celingukan seperti mencari seseorang. Langsung saja saya menundukkan badan agar tidak ketahuan kalau saya ada di jendela. Walaupun kamera hp saya tetap mengintip. Hihihiii... Kok bisa tau sih kak, ada mama di belakang?

ADIK TIDAK KALAH SEMANGAT MENGANTAR KAKAK



Karena terlambat datang, kakak tidak sempat berfoto dengan backdrop yang sudah disiapkan. Malah adik yang asik foto-foto. Selain itu selama kakak belajar di sekolah. Adik tidak kalah sibuk bermain di playground sekolah. Puas sekali adik jadi penguasa playground sekolah karena para kakak sedang belajar. Main yang puas ya dek. Mumpung masih hari pertama kakak sekolah.



Salam sayang,



Thursday, July 21, 2022

TIPS MEMILIH SEKOLAH PERTAMA UNTUK ANAK

July 21, 2022 2


Tidak terasa Kakak sekarang sudah berusia 4 thn dan sudah waktunya bersekolah. Pengalaman pertama mencari sekolah untuk anak saja sudah cukup menantang ditambah situasi pandemi yang membuat saya benar-benar harus sangat selektif dalam memilih sekolah. Flashback dari pengalaman saya mencari sekolah pertama untuk kakak kemarin, berikut saya rangkum langkah - langkah sekaligus tips memilih sekolah pertama untuk anak saat pandemi.


TENTUKAN TARGET YANG INGIN DICAPAI

ilustrasi : https://anandaislamicschool.com/
Bicarakan dengan pasangan, apa target yang diharapkan dapat sekolah berikan untuk anak kita. Biasanya target dapat ditentukan dari kondisi anak dan keluarga masing-masing. Apakah tujuan kita menyekolahkan anak untuk melatih kemandirian dan kemampuan bersosialisasi anak? Apakah kita ingin anak kita di usia sekian bisa lancar membaca dan menulis? Apakah kita ingin menanamkan pendidikan agama untuk anak kita? Apakah kita ingin membiasakan anak kita dengan pendidikan layaknya di luar negri dengan bahasa asing sebagai bahasa pengantar dan kurikulum yang juga mengikuti kurikulum asing.


Ada anak yang datang dari keluarga dengan tingkat religius yang kental sehingga tidak terlalu memerlukan bantuan pendidikan agama dari sekolah. Mereka hanya membutuhkan bantuan untuk mengajarkan anak - anak mereka membaca dan menulis. Ada juga anak yang sangat pemalu sehingga butuh bersosialisasi dengan anak-anak lain untuk menumbuhkan rasa keberanian dan percaya dirinya. Ada juga anak yang memiliki kemampuan diatas rata-rata sehingga membutuhkan sekolah yang juga bisa mengimbangi kemampuannya. Semuanya kembali lagi ke kondisi dan target masing-masing keluarga.


RISET SEKOLAH - SEKOLAH  YANG MENJADI TARGET

https://www.sunshinekindergarten.com/


Buat list daftar sekolah sekaligus biaya apa saja yang harus dikeluarkan untuk bersekolah disana. Cari tau dari website sekolah - sekolah tersebut. Catat tanggal open house dan pendaftarannya. Pengalaman saya melakukan riset saat pandemi kemarin, Sekolah-sekolah tidak mengadakan open house secara terbuka. Justru hal ini menjadi kesempatan untuk saya berkunjung ke sekolah saat tidak ada event dan lebih leluasa berbincang langsung dengan pengurus sekolah. Perhatikan metode belajar yang mereka gunakan, jam belajar, protokol kesehatan yang diterapkan juga motode pembelajaran jika nantinya kembali harus sekolah melalui daring. Catat semuanya agar bisa menjadi bahan pertimbangan untuk akhirnya.


SURVEY LANGSUNG KE SEKOLAH

ilustrasi : https://mumabroad.com/the-globe-kindergarten-english-nursery-school/


Bawa langsung anak yang ingin kita sekolahkan untuk melihat langsung calon sekolahnya. Cari informasi sebanyak - banyaknya mengenai sekolah itu. Saat melakukan survey langsung, ambil dokumentasi sebanyak - banyaknya. (tentunya dengan seizin pengurusnya ya) Sebagai bahan pertimbangan nantinya. 


Mulai dari kita datang sampai pulang, apakah petugas / guru yang bertugas menyambut dengan ramah dan paham semua informasi baik yang diberikan maupun yang kita tanyakan? Jika iya, berarti secara sistem dan kesiapan sekolah sudah baik. Penyambutan yang ramah juga menggambarkan nantinya apakah guru-guru disana juga akan ramah dan sabar kepada anak-anak kita.


Perhatikan ruang kelas dan sarana bermain yang disediakan. Apakah ruang kelas yang digunakan memiliki sirkulasi udara yang baik? Mengingat kita masih dalam kondisi pandemi, sirkulasi udara yang baik sangat penting untuk kesehatan anak-anak. Kapasitas murid dalam 1 kelas harus sebanding dengan jumlah guru yang ada untuk menciptakan proses belajar dan mengajar yang efektif. apakah alat-alat bermain yang ada aman untuk dimaikan? adakah yang berkarat, kotor, ataupun usang? Hal ini bisa menjadi potensi resiko untuk keselamatan anak - anak kita kelak.


Selain itu, fasilitas sekolah juga tidak kalah penting. Pada saat berkunjung, periksalah toiletnya. Saya ingat betul saat saya sekolah dulu, saya tidak pernah mau pergi ke toilet sekolah karena kotor dan bau. Alhasil saya selalu menahan buang air kecil sampai saya pulang sekolah. Kebersihan toilet sekolah merupakan parameter penting kepedulian sekolah terhadap kebersihan dan kesehatan murid - muridnya. terutama usia taman kanak kanak yang belum begitu mandiri. Apabila sekolah telat menyediakan toilet dengan ukuran khusus anak tentunya menjadi nilai plus tersendiri.


PERTIMBANGKAN BIAYA SEKOLAH



Untuk pertama masuk, biasanya sekolah akan membebankan uang pendaftaran, uang pangkal, uang seragam dan uang kegiatan tahunan. Sebaiknya tanyakan dengan jelas biaya apa lagi yang harus dibayarkan. Untuk uang tahunan, untuk apa saja uang itu digunakan. Jika nantinya ada kegiatan diluar sekolah, apakah orang tua murid masih akan dibebankan biaya lagi? Untuk usia TK biasanya pihak sekolah belum membebankan buku pelajaran.


Biaya bulanan yang nantinya akan menjadi post pengeluaran rutin kita juga harus diperhatikan. Selain SPP, jarak antara rumah dan sekolah juga menjadi penentu. Biaya antar jemput besarnya bisa mendekati biaya SPP sekolah itu sendiri. Biaya ekstrakurikuler yang diadakan oleh beberapa sekolah dan terkadang tidak diinfokan di awal. Biaya Katering sekolah yang selain bisa menjadi opsi praktis orang tua, juga otomatis akan menjadi tambahan pengeluaran tiap bulannya. Biaya - biaya tidak terduga semacam ini yang harus kita antisipasi. Jangan sampai menghambat di kemudian hari.


LAKUKAN PERBANDINGAN

Ilustrasi: https://www.imaos.id/neraca/biaya-preschool-paud-surabaya/


Setelah survey ke semua target sekolah sudah dilakukan, lakukan perbandingan hasil riset yang sudah kita list sebelumnya. Berikan score untuk masing-masing sekolah. Mulai dari kekurangan dan kelebihannya. Berikan juga solusi dari kekurangan yang ada. Turutkan anak berperan serta dalam mengambil keputusan. Setiap selesai survey, saya biasanya menanyakan ke anak. apakah dia suka sekolahnya? Kemudian, di akhir minta anak memilih sekolah mana yang dia suka. Tunjukkan foto-foto dukumentasi saat survey. Pilihan anak tidak harus menjadi penentu keputusan namun dapat dimasukkan ke dalam score penilaian. Terakhir, bicarakan dengan pasangan sekolah pertama mana yang kiranya terbaik untuk anak kita.




Salam Sayang,










Created by Anisyah Surya. Powered by Blogger.