Punya 2 anak Batita adalah tanggung jawab terbesar dalam hidup saya sebagai orang tua saat ini. Seiring dengan bertambahnya usia anak, selain pertumbuhannya, perubahan kemampuan anak adalah hal yang penting dipantau oleh para orang tua. Perkembangan sendiri dapat didefinisikan sebagai bertambahnya struktur dan fungsi tubuh ke arah yang lebih rumit dalam hal kemampuan gerak kasar, gerak halus, Bicara dan Bahasa serta sosialsasi dan kemandirian. (sumber: web IDAI),
Anaknya sudah bisa apa?
Mereka seumuran, tapi dia sudah bisa bicara, yang ini kok belum?
Dulu Umur segini, kakak sudah bisa melakukan ini. kalo adek belum bisa ya?
Pertanyaan - pertanyaan seperti itu pasti sering didengar para orang tua. Atau malah orang tua itu sendiri yang mempertanyakannya. Tidak dapat dipungkiri, sejak anak pertama, saya sendiri sering membanding - bandingkan kemampuan anak saya dengan anak - anak seumurannya. Saya takut anak saya terlambat perkembangannya. Tapi lama kelamaan saya sadar kalau kemampuan anak itu memang berbeda - beda. Saya merasa lebih tenang lagi dalam memantau perkembangan anak saya sejak saya menemukan KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP). KPSP adalah instrument pemeriksaan perkembangan anak yang disusun Kementerian Kesehatan RI. Kuesioner ini berisi 9-10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak, sesuai kelompok usianya (sumber: web IDAI).
KPSP ini dibuat hingga usia anak 72 bulan / 6 Thn. Biasanya setelah mengisi KPSP sesuai dengan usia anak, saya akan membaca KPSP untuk usia selanjutnya. Dengan begitu, saya sebagai orang tua akan termotivasi untuk selalu belajar supaya dapat memberikan stimulasi - stimulasi yang benar kepada anak saya.
Salam Sayang,
No comments:
Post a Comment