Friday, May 7, 2021

JALAN SANTAI KALA PANDEMI

May 07, 2021 2

Rasanya sudah lama sekali sejak terakhir kali saya memberanikan diri untuk membawa kidos jalan - jalan. Tapi belakangan ini kasihan juga melihat mereka hanya bermain di sekitar rumah atau di rumah eyangnya ditambah sepertinya saya sendiri memang butuh sedikit udara segar. Jujur, iri rasanya melihat postingan teman - teman di social media yang mulai berani road trip keluar kota dengan keluarga, Staycation di hotel atau sekedar makan di mall. Akhirnya sabtu, 1 Mei 2021 kemarin saya memutuskan untuk jalan - jalan santai dengan keluarga. Menghirup udara segar dan membiarkan anak anak berlari lari di tempat yang luas. Sebelum berangkat, ada beberapa hal yang harus dipastian sebelum membawa anak-anak jalan-jalan saat pandemi.


PILIH WAKTU YANG TEPAT


Karena kebetulan masih bulan Ramadhan, biasanya banyak orang yang malas berpergian di pagi atau siang hari. Jadi pilihlah waktu - waktu tersebut. Hihihii.. Butuh niat yang sangat amat besar memang bagi yang menjalankan ibadah puasa. Terlebih saat weekend pasti banyak yang memilih untuk kembali tidur setelah sholat subuh kan? Selain itu, bepergian di pagi hari saat udara masih bersih belum banyak polusi karena belum banyak orang yang beraktifitas tentunya baik juga untuk anak-anak. Ketika tempat sudah mulai ramai, saatnya kita pulang. Jika ramadhan sudah usai, pilihlah hari kerja untuk berekreasi. Selain tidak terlalu ramai, biasanya harga penginapan juga tidak semahal saat weekend. Kita juga akan leluasa explore tempat rekreasinya tanpa khawatir berlebih.


SEBISA MUNGKIN PILIH TEMPAT YANG TERBUKA DAN TIDAK RAMAI


Ruangan yang tertutup, tidak tersentuh cahaya matahari dan minim pertukaran udara membuat resiko penularan virus lebih besar. Maka dari itu saya memilih tempat rekreasi yang terbuka dan sekiranya tidak akan ramai pengunjung. Selain anak-anak bisa berlarian lebih leluasa, tempat yang terbuka juga lebih memungkinkan kita untuk dapat menghindari kerumunan. 


PILIH AKOMODASI YANG BERPROTOKOL BAIK



Jika harus menginap, pilihlah hotel yang menerapkan protokol kesehatan yang baik. Jika pesan melalui aplikasi traveloka, pilih hotel yang bertanda clean accomodation. selengkapnya bisa dibaca disini https://www.traveloka.com/en-id/cleanaccommodation. Walalupun tidak ada yang bisa menjamin hotel - hotel ini akan terbebas dari virus covid, tapi setidaknya mereka tidak hanya menjalankan bisnis tapi juga memperhatikan kesehatan baik para pengunjung maupun pegawainya.


TERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN


Anak-anak dibawah usia 2 thn sebaiknya tidak menggunakan masker karena saluran pernafasannya yang masih terlalu kecil akan mempersulit mereka bernafas jika menggunakan masker. Untuk mengantisipasinya terkadang saya memakaikan topi dengan face shield atau menggunakan cover stroller. Sedangkan untuk kakak yang sudah hampir 3 Tahun alhamdulillah sudah mengerti pentingnya menggunakan masker saat keluar rumah. Selalu sediakan hand sanitizer di jangkauan kita. Karena ketika di tempat umum kita tidak selalu bisa menemukan tempat untuk mencuci tangan. Selain itu, naluri anak kecil yang selalu ingin tau tentunya membuat mereka memegang semua benda di sekelilingnya dan memasukkan tangannya ke dalam mulut. Ouch! 


Saya dan keluarga akhirnya memilih taman margasatwa Ragunan untuk jalan santai kemarin. Sebelum pandemi, Ragunan memang tempat yang pas untuk jalan santai di pagi hari. Sekedar Joging, bermain sepeda atau mencari suasana baru sembari sarapan pecel d dekat kandang jerapah. Setelah pandemi, ragunan sempat di tutup dan akhirnya dibuka kembali dengan peraturan baru. Benar saja saat jam setengah 7 pagi kami sampai sana masih sepi sekali. Bahkan pintu masuknya belum dibuka.


Sampai disana, kita bisa langsung menyewa sepeda untuk berkeliling. beberapa tempat penyewaan sepeda tepat berada di sebelah setiap pintu masuk. Entah karena ramadhan atau memang sudah dibatasi, tidak ada penjual makanan ataupun mainan yang biasanya ramai didalam. Suasananya benar-benar seperti cagar alam. 



Anak - anak juga bisa melihat aneka satwa dengan leluasa tanpa berdesakan. Sayangnya, sepagi itu kereta untuk berkeliling ataupun kuda belum beroprasi jadi kami tidak bisa berkeliling ke lokasi satwa yang jauh dari pintu masuk. Selain itu, beberapa hewan juga belum saatnya keluar dari kandang. Tapi itu semua terobati karena kakak super pengertian. Dia cukup puas bisa berlarian kesana sini dan memberi makan rusa dengan daun-daun yang jatuh dari pohon di sekeliling kandangnya. huhuhuuu...
 
 
Percayalah. anaknya sudah saya larang tapi kok ya rusa - rusanya malah terlihat senang sekali di datangi Kakak Rey. Sampai Kak Rey tidak mau beranjak dari kandang rusa.


Untuk lebih jelasnya mengenai harga tiket masuk, jam buka dan lainnya bisa dilihat sendiri di websitenya : https://ragunanzoo.jakarta.go.id/ticket/



Salam Sayang,











Friday, April 30, 2021

PUASA RAMADHAN BAGI IBU MENYUSUI

April 30, 2021 2

Tahun ini adalah tahun ke tiga saya tidak berpuasa ramadhan. Tahun pertama saya sedang hamil anak pertama, Tahun kedua saya sedang menyusui anak pertama dan Subhanallah tahun ke tiga ini saya menyusui anak kedua saya. 3 tahun ini pula tidak pernah absen saya mendengar pertanyaan kenapa tidak puasa? Biasanya simple saya akan menjawab, Hamil saat hamil dan menyusui saat sedang menyusui. Saya berpikir, Allah saja memberi keringanan kenapa harus dipertanyakan lagi? Tapi di tahun ke tiga ini rasanya makin banyak yang bertanya bahkan mengajak diskusi. Karena itulah, saya terpikir untuk untuk membahas alasan saya tidak berpuasa ramadhan saat sedang menyusui



DARI SISI AGAMA


Sebelum saya memutuskan untuk tidak berpuasa saat menyusui tentunya saya melakukan riset terlebih dahulu. Salah satunya dengan menonton beberapa kajian para ustad di youtube mengenai hal ini. Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, Allah meberikan keringanan bagi ibu hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa. Seperti salah satunya, hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Bukhari, Nasai, dan Ahmad yang berbunyi sebagai berikut:


إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَضَعَ عَنِ الْمُسَافِرِ شَطْرَ الصَّلاَةِ وَعَنِ الْمُسَافِرِ وَالْحَامِلِ وَالْمُرْضِعِ الصَّوْمَ أَوِ الصِّيَامَ

"Sesungguhnya Allah 'azza wa jalla meringankan setengah shalat untuk musafir dan meringankan puasa bagi musafir, wanita hamil dan menyusui."

Selain itu, Menyusui merupakan perintah dari ALLAH SWT. Hal ini tercantum dalam AL-Quran Surah Al- Baqarah ayat 233 :


رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَهُ بِوَلَدِهِ ۚ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدْتُمْ أَنْ تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُمْ مَا آتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ


Artinya: Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Disitu jelas diperintahkan selama 2 tahun penuh. Adik saat ini usianya baru 13 bulan jadi perjalanan masih kurang lebih 1 tahun lagi untuk memebrikan ASI kepada adik.


DARI SISI ASI 


Beberapa kali saya menemukan tulisan - tulisan yang menyebutkan bahwa berpuasa tidak berpengaruh kepada produksi asi. Tapi anehnya, saya dan temen - teman motherhood saya alias para pejuang asi mengalami hal yang sebaliknya. Saat saya puasa, di hari itu produksi asi saya langsung menurun cukup banyak. yang biasanya untuk sekali periode pumping saya bisa dapat 300 ml, ini tidak sampai 180 ml. Hari kedua makin turun lagi. Hari berikutnya saya memantapkan hati untuk tidak berpuasa. Ada teman yang sudah mengatur jadwal puasa ramadhan 2 hari sekali. Mulanya hanya berkurang saja, tapi tidak disangka seusai ramadhan asinya bahkan jadi tidak keluar sama sekali. Saat sedang WFH yang notabennya DBF pun berpengaruh langsung pada bayi. Ketika sedang DBF mungkin karena asinya tidak sebanyak biasanya, bayi biasanya lebih gelisah bahkan terkadang jadi mengigit saking kesalnya.


Menyusui juga merupakan kegiatan membakar kalori. Salah satu artikel yang saya baca di haibunda.com meyatakan penjelasan penjelasan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) bahwa setiap harinya kalori yang terbakar saat memproduksi ASI adalah sekitar 450 hingga 500 kalori. Angka tersebut bisa jadi lebih tinggi jika menyusui secara eksklusif, yakni 8 hingga 12 kali sehari, dan tidak menggabungkan pemberian ASI dengan susu formula. Tidak heran,  para Mama pasti familiar betul rasa haus yang tiba - tiba datang saat menyusui. Belum lagi setiap selesai sesi pumping rasanya seperti abis puasa seharian. Lapar dan Haussss. 


DARI SISI KESEHATAN


Banyak sekali manfaat dari menyusui yang bisa didapat. Salah satunya meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi. Sel, hormon, dan antibody yang terdapat dalam ASI dapat meningkatkan imun bayi yang tentunya sangat diperlukan di masa pandemi ini. Bahkan immunoglobulin, antiviral factors, sitokin dan leukosit yang terdapat didalamnya disinyalir dapat membantu bayi mempertahankan diri dari serangan virus. Selain itu hormon oksitosin yang dilepaskan pada saat proses menyusui dapat mengurangi Stress pada ibu. Keberadaan hormon ini sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan mental para ibu di masa pandemi ini. Nutrisi terbaik dengan harga terbaik (free) di masa pandemi, siapa yang tidak bahagiaa?


DARI DIRI SENDIRI


Kembali lagi ke diri sendiri untuk mengambil setiap keputusan. Jangan pernah menyamaratakan keadan semua orang. Ada ibu yang merasa tidak ada pengaruhnya berpuasa dengan produksi asinya. Well, That's GOOD for her! Salut. Mungkin beberapa memang tidak masalah karena ia merupakan ibu rumah tangga yang setiap saat bisa menempel dengan anaknya. Tapi tidak dengan ibu kantoran yang harus memikirkan stok ASIP untuk anak - anaknya ketika harus ditinggal bekerja keluar rumah. Saya sendiri selalu mengambil keputusan untuk tidak berpuasa ketika sedang masa menyusui. Alhamdulillah saya diberikan rejeki ASI yang cukup. Karena itu, saya merasa amat bersyukur dengan rejeki saya ini ketika melihat ada teman yang tidak bisa lagi memberikan asinya karena tidak keluar. Ada juga diluar sana para ibu yang terpaksa tidak memberikan asinya karena sedang sakit dan harus meminum obat - obatan yang dosisnya keras. Jadi rasanya tidak mengambil resiko untuk tetap menjaga produksi asi demi kebaikan anak dan diri sendiri menjadi keputusan yang baik.


Salam Sayang,






Saturday, April 24, 2021

BOLA BOLA COKLAT

April 24, 2021 2

 


Bola - bola coklat ini resep andalan di keluarga saya sejak saya masih single. Disaat ada waktu luang dan butuh cemilan biasanya saya dan adik - adik langsung pergi ke supermarket untuk membeli bahan - bahannya. Selain mudah dibuat, rasanya juga sudah pasti enak. Sampai sudah berkeluarga pun cemilan ini tetap jadi kesukaan kami dan anak - anak. Saat pandemi seperti ini,  pembuatannya bisa jadi kegiatan quality time bersama keluarga sekaligus melatih sensori anak.


Lihat saja, baru satu foto diambil sudah ada tangan kecil yang ga sabar nyomot snack bola - bolanya.


Kalo tidak buru - buru disimpan, yang lain sudah pasti tidak akan kebagian. Padahal ini kan buat buka puasa naakkk.


Bahan - bahan

2 bungkus cracker Saltcheese / Regal
Secukupnya susu kental manis
1 bungkus mesess ceres

Cara pembuatan 

1. Blender 2 bungkus cracker Saltcheese sampai halus. Saltcheese ini bisa diganti dengan biskuit lain sesuai dengan selera ya. Kalau saya lebih suka cracker ini karena rasa keju. 
2. Campurkan cracker yang sudah dihaluskan dengan susu kental manis sampai teksturnya kalis. tidak terlalu lumer jadi bisa dibentuk.
3. Bentuk bulatan - bulatan kecil kemudian gulingakan di atas ceres sampai semua permukaan tertutupi.
4. Dinginkan di Chiller lemari es sampai agak keras. sajikan


Selamat mencoba ya. Salam sayang,







Saturday, March 13, 2021

KENZIE'S FIRST BIRTHDAY

March 13, 2021 0

 

Alhamdulillah... Tanggal 6 kemarin Adek Ken berusia 1 tahun. Senang sekali rasanya bisa punya waktu luar biasa banyak untuk mendapingi langsung segala tumbuh kembangnya dalam waktu setahun belakangan ini. 


Sudah tradisi di keluarga saya untuk merayakan hari kelahiran. Tidak dengan acara besar, minimal makan bersama dengan keluarga. Menurut saya, tujuan sebenarnya bukan untuk merayakan, tapi untuk menjaga silaturahmi. Semakin banyak anggota keluarga maka akan semakin sering pula kita berkumpul untuk saling mendoakan. Dan saat saya menikah, saya ingin ulang tahun anak - anak saya menjadi moment keluarga saya dan keluarga suami untuk berkumpul. Sempat khawatir karena masih dalam situasi pandemi, ditambah seminggu ini saya bekerja dari kantor. Tapi Bismillah... semoga niat baik kami diridhoi Allah SWT.



Kenzie lahir tepat 1 hari sebelum Om nya (adik saya) lahir. Jadi saya memutuskan untuk merayakannya di rumah orang tua saya dan di hari ulang tahun om iqbal. Ternyata mendekorasi pesta anak tidak mudah ya. Maklum, 2 kali ulang tahun Kakak Rey gagal total mendekor karena satu dan lain hal. 

Tema ulang tahun pertama adek ken adalah SPACE PARTY. Simple karna adek suka Bola. #Lho Iya. Adik tertarik dengan Bola dan planet itu bentuknya seperti bola kan, jadi saya ambil tema ini. Selain itu, saya ingin adik punya cita- cita setinggi luar angka. Oke. sedikit maksa memang. ho ho ho



Thanks to oknum2 di foto atas yang udah bantuin dari niup balon, ngerangkai balon, bikin bingkisan, beli kue, beres - beres after party sampe bantuin bawa barang ke mobil waktu pulang ke rumah. 

Banyak kejadian lucu di acara kemarin. Om Iqbal tidak mau ikut maju ke depan tiup lilin. Ternyata dia demam panggung! hahahahaa... ada 3 anak kecil disini. Adek Ken (1 thn), Kakak Rey (2,5 thn) dan sepupunya Kakak Cilla (3,5 thn). Bisa ditebak siapa yang tiup lilin kan. Yak. Kakak Rey dan Kakak Cilla yang sibuk tiup lilin dan unboxing kado. Kalo adek cuma tepuk tepuk tangan sambil terkesima. Selain itu sesi foto juga tidak kalah heboh. Dari semua foto yang diambil, Kakak Rey sibuk memakan coklat yang ada di kue. Lingkaran coklat logo HARVEST dan coklat papan ucapan kuenya habis dimakannya sendirian.


Setelah tiup lilin, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin nenek. Kemudian makan bersama. Saking khusyuk nya sampai lupa untuk ambil fotonya. Setelah makan, Kakak Rey dan Kakak Cilla asik main bersama di playroom atas, Setalah bosan diatas, main lagi di bawah. Seakan ga ada capeknya dua anak ini. kalo Adek setelah makan siang langsung tidur.  Setelah agak sore, baru deh unboxing kado. Sudah bisa ditebak, kalo isi kadonya mainan, langsung diambil alih kakak Rey.



Selamat Ulang Tahun Adek Ken. Doa kami, semua yang terbaik untuk Adek. aamiin





Salam Sayang,





Wednesday, March 10, 2021

WFO Working Mom kala Pandemi

March 10, 2021 0




    Sudah cukup lama saya beradaptasi dengan jadwal WFH dimana dalam 1 minggu hanya dapat 1 hari jadwal WFO. Tiba - tiba ada masalah di kantor yang mengharuskan seluruh personil 1 tim untuk Full WFO sementara waktu. Rasanya campur aduk. Khawatir terpapar iya. Khawatir meninggalkan anak-anak lagi di rumah iya. Khawatir merepotkan Mertua iya. Khawatir tidak bisa maksimal membantu perkerjaan tim juga iya. Sebelum saya terkena Panic Attack, saya memilih pasrah ke keadaan. Minta maaf ke mertua karena akan merepotkan lebih lama, Memberi pengertian ke anak - anak dan yang pasti menyiapkan bonus ke ART karena dalam beberapa hari ke depan dia akan pulang lebih malam menunggu saya pulang.

    Foto diatas adalah saya ketika WFO. Pakai masker minimal 3 ply, menggunakan kacamata atau face shield. Membuka masker hanya berani saat keadaan sepi dan biasanya hanya untuk minum atau makan permen. Bersyukur saya menggunakan hijab karena sedikit banyak saya merasa terlindungi dengan hijab yang saya pakai. Dulu ketika saya memakai masker kain ada teman yang bilang saya seperti Ninja apalagi warna maskernya selalu saya sesuaikan dengan warna jilbab. Setelah saya pikir-pikir, saya lebih merasa seperti sedang 'dipaksa' menggunakan niqab.



    Barang bawaan ke Kantor yang sebelum pandemi saja sudah sangat amat banyak, Sekarang jumlah dan beratnya bertambah 3 x lipat. Saya sampai heran dengan Pak Suami yang heran melihat tas saya setiap kali WFO. Untuk para pejuang ASI pasti paham betul rasanya setiap hari harus bawa ICE gel dan peralatan pumping yang tidak sedikit jumlahnya itu. belum lagi saat pulang ketambahan ASIP yang semakin banyak dapatnya, semakin bikin bahagia plus semakin beratlah bawaannya. Selain itu, jadwal WFO - WFH berarti laptop untuk kerja harus selalu mengikuti. saat WFO ya berarti harus dibawa ke kantor dan kalau esok harinya WFH berarti harus dibawa pulang lagi.  Peralatan makan minum dan Protokol KIT juga tidak boleh ketinggalan. 

 

    Semakin lama pastinya sangat amat jarang ketemu teman mommy2 senasip seperjuangan. Karena jadwal WFO -WFH yang berbeda. Kalaupun ketemu, tidak jarang kita sibuk dengan perkerjaan masing2. Tapi setidaknya ada teman mengobrol saat makan siang. Senang sekali rasanya jika tau ada teman dengan jadwal WFO yang sama. Bisa sharing ilmu, berbagi cerita dan membahas apa saja secara langsung rasanya jadi vitamin tambahan. Walaupun harus mencari ruangan kosong untuk makan siang dan diberi jarak yang cukup jauh saat makan. Selesai makan langsung pake masker untuk ngobrol. Bahkan ada mommy yang benar - benar tidak mau makan bersama. Kalau terpaksa harus satu ruangan dengan yang lain, dia akan membelakangi orang lainnya dan makan secepat kilat. Sedih memang tapi harus dimaklumi karena lebih sedih lagi ketika bertemu rekan kerja yang abai protokol atau medengar rekan kerja yang terkena COVID.

Semoga keadaan ini segera membaik.




Salam Sayang,






Friday, February 26, 2021

RESOLUSI 2021

February 26, 2021 0

 



    Bagi sebagian orang membuat resolusi di awal tahun dianggap hanya sekedar mengikuti tren atau basa basi. Apalagi di tengah pandemi yang belum usai sejak tahun lalu, banyak sekali yang mengeluh masih kaget dengan tahun lalu yang membuat rencana mereka gagal total dan harus survive dengan keadaan yang semakin tidak pasti. Hal ini yang membuat banyak orang - orang mengurungkan niatnya untuk membuat resolusi di tahun ini. Pada akhirnya memang sebagus apapun rencana yang kita buat, jika dihadapkan dengan bencana dan hal - hal lain diluar kuasa kita, kemampuan untuk beradaptasi cepat dengan keadaan yang ada memang merupakan skill yang paling dibutuhkan. 

    Saya sendiri biasanya selalu membuat rencana awal tahun, tapi tidak dengan tahun lalu. Awal tahun lalu, saya sedang hamil besar anak kedua saya. Kehamilan kedua saya ini bisa dibilang kejutan dari Allah SWT. Saat itu pikiran dan energi saya sudah habis untuk mengurus kehamilan, anak pertama saya yang masih belum genap 2 tahun, pekerjaan, keuangan dan tentunya rumah tangga. Tahun 2019 dan 2020 sukses menjadi tahun Survive bagi saya.  Dibalik semua perjuangan itu, saya sempat cukup terkejut dengan pencapaian saya di tahun lalu. Seperti sayang sudah saya ceritakan di tulisan Things I am Gratefull for in 2020

    Awal Tahun ini, saya memutuskan untuk kembali membuat resolusi. Selain karna ada waktu luang, Tidak dipungkiri kalau menulis, schedulling, merapihkan sesuatu bagi saya merupakan penghilang stress. Saya yakin ada istilah tersendiri untuk hal ini. Mungkin lain kali akan saya cari tau.


STAY HEALTHY STAY HAPPY

    Pokoknya di Tahun ini harus Happy supaya Healthy. Secara sekarang sudah jadi mother of two dengan segala keriwehan WFH rasanya mudah sekali menjadi stress. Oleh sebab itu, tahun ini saya bertekad untuk menjauh dari hal - hal negative, tidak terlalu overthingking akan hal-hal sepele, pokoknya apapun yang membuat hati saya tenang dan bahagia itu yang pasti akan saya pilih. Karena saya sadar betul, Mommy yang sehat secara mental dan fisik akan berdampak kepada keluarga dan perkembangan anak-anaknya. Tidak masalah dianggap cerewet, ribed, lebay atau apapunlah oleh suami, keluarga dan orang sekitar, selama saya yakin yang saya lakukan akan menjauhkan keluarga saya dari virus pandemi ini, saya harus lakukan. Karena saat ada anggota keluarga yang tidak sehat, otomatis saya sebagai ibu yang menjadi tumpuannya. apalagi anak2 masih kecil. Sehat saja selalu nempel sama Mommy nya apalagi tidak sehat.

KELUARGA




KAKAK REY'S GOALS
    
    Tahun ini, kakak akan berusia 3 tahun. Saya juga memasang target untuk diri saya sendiri kalau di tahun ini saya harus sukses mengajarkan kakak menggunakan toilet sendiri atau potty trainee. Selain itu, kakak juga terlihat mulai tertarik dengan huruf angka, dan tulisan - tulisan. Jadi sepertinya saya bisa mulai mengajarkan mengenal huruf dan tulisan sederhana.

ADEK KEN'S GOALS

    Kalau untuk Adik, karena masih 1 tahun, fokus saya tahun ini adalah melancarkan adik berjalan sendiri. Disamping itu, tidak mau mengulangi kejadian yang sama pada kakak, Akhir Tahun ini adik sebisa mungkin bisa mengucapkan minimal 20 kata. Bismillah..

QUALITY TIME WITH FAMILY

    Tahun 2020, saya benar - benar tidak pernah liburan. Mulai dari pasca melahirkan, yang disambut dengan pandemi, bekerja di rumah dan di kantor. Memang terlihat lebih banyak waktu dengan keluarga tapi bisa dihitung waktu yang benar2 berkualitas. Karena semuanya menjadi bercampur. Saya rindu liburan. Walaupun akan melelahkan dengan 2 batita, tapi saya butuh sekedar refreshing dengan suasana baru bersama dengan anak-anak. 


KEUANGAN



    Sepertinya hampir setiap tahun selalu ada resolusi menambah jumlah income di luar gaji tapi belum pernah ada yang benar2 terealisasi. Dulu saya hanya berpikir cara menambah income diluar gaji kantor ya dengan membuka bisnis. Tapi berbisnis tidak semudah itu Cinta. Apalagi untuk seorang ibu yang waktunya sudah tersita office hour dan sesampainya di rumah sudah ditunggu dengan 2 batita yang minta di elus2. Tapi karena sekarang sudah kenal dengan instrumen investasi sepertinya sibuk sudah tidak bisa dijadikan alasan lagi.

    Kalo di tahun lalu sempat terpikir dengan protokol covid tentunya akan menambah pengeluaran untuk membeli masker medis, vitamin, hand sanitizer dll, Tahun ini mainset harus diubah karena itu semua sudah jadi kebutuhan. Mencegah Lebih Murah daripada Menghadapi. Selain itu, belajar dari pengalaman teman - teman di tahun kemarin, Tahun ini saya juga harus lebih memperhatikan dana darurat dan dana tabungan agar tidak bercampur. Selain itu, saya juga membutuhkan Laptop untuk menyimpan data-data dan project - project pribadi. Untuk wishlist lainnya, saya menginginkan sebuah video camera. Tapi setelah dipikir pikir, belum begitu perlu juga karna Alhamdulillah Smartphone yang saya gunakan masih cukup menunjang.

ME, MYSELF AND I




CREATE 10 NEW HABITS

    Dari buku yang saya baca, Habits akan dengan sendirinya terbentuk jika kita melakukan hal yang sma selama minimal 40 hari.  Jadi di tahun ini saya akan membentuk 10 habits baru diantaranya ibadah di awal waktu, minimal 30 menit full dengan masing-masing anak tanpa ada gangguan apapun (termaksud gadget), minum vitamin dan pakai skin care rutin. 

SELF IMPROVEMENT

        Baca minimal 3 buku baru dalam setahun. Jangan tanya kenapa cuma 3. Bisa dapat me time untuk membaca buku saja ibarat nunggu hujan meteor. Belajar Ilmu baru. Tahun ini saya berencana akan serius di instrumen investasi. Oleh karnanya, saya akan mulai mengambil kelas-kelas saham agar tidak sekedar menjadi pompomers dan tau ilmunya. No Typo. Yap, saya sering sekali typo. Salah satu alasannya karena saya mengaktifkan auto correct mode pada keypad smartphone saya. Selain itu, tidak bisa dipungkiri semakin hari rasanya otak dan jari semakin tidak singkron. Hahahahaaaa... Jadi saya harus mulai membiasakan diri untuk membaca kembali sebelum klik tombol sent. Resolusi lain untuk self improvement adalah menulis. Entah itu journaling, blogging atau apapun itu, saya harus lebih rajin menulis. Saya sendiri menargetkan 4 tulisan baru di blog setiap bulannya.

Akhir kata, semoga dengan di publikasikannya Resolusi ini, menjadi motivasi tersendiri untuk saya untuk mencapainya di 2021.



Salam Sayang,











Created by Anisyah Surya. Powered by Blogger.