Sahur adalah saat penting bagi orang yang berpuasa. Karena apa yang kita makan saat sahur akan menjadi bahan bakar untuk kita beraktivitas seharian. Jadi sebisa mungkin kita mengkonsumsi makanan sahur yang bergizi tinggi. Tapi karena waktu sahur dini hari, rasa kantuk pastinya masih sangat terasa belum lagi pasti ada saja waktu dimana kita kesiangan bangun sahur. Jadi selain kaya gizi, santapan sahur juga harus praktis dibuat. Berikut beberapa tips yang bisa saya berikan untuk memperisngkat waktu mempersiapkan santapan sahur.

1. Lakukan food preep untuk menu minimal 1 minggu penuh. Food preep ini bisa dilakukan dengan cara memotong-motong sayuran yang akan digunakan untuk memasak dan menyimpannya dalam wadah tertutup per menu. Sehingga ketika kita akan memasak, kita tidak perlu memakan waktu lama untuk memotong motong bahan masakan

2. Beli / Buat bumbu - bumbu dasar. Sekarang di market place banyak yang menjual bumbu dasar jadi para ibu tidak perlu ribed untuk mempersiapkannya. Tapi jika bisa menyisihkan waktu lebih, lebih baik buat sendiri. Selain mudah dan lebih murah, jika kita membuat sendiri bumbu dasarnya, qualitas bahan yang kita gunakan tentunya lebih terkontrol

3. Sediakan makanan dalam bentuk frozen. Ungkep beberapa protein hewani seperti ayam, daging atau ikan. Simpan ke dalam freezer. Keluarkan dari freezer malam sebelum sahur. Ketika sahur tinggal di hangatkan atau di goreng kembali.

4. Selalu sedia kurma dan susu untuk diminum saat sahur. Kurma mengandung gula baik yang membuat kita akan merasa kenyang lebih lama.

Bulan Ramadhan itu identik dengan Buah Kurma. Hampir di seluruh supermarket yang ada menjual kurma. Buah yang tumbuh subur di daerah padang pasir ini bahkan disebutkan 20 kali dalam kitab Al Quran dalam 16 surat yang berbeda. Sebenarnya apa sih yang membuat kurma ini begitu spesial?

Rasa manis dari buah kurma berasal dari sumber fruktosa yang ada di dalamnya. Fruktosa ini biasa ditemukan dalam buah - buahan pada umumnya. Kandungan gula dalam kurma mencari 70% dari bobot buahnya, sedangkan pada buah - buahan lainnya hanya sekitar 20 - 30 %. Walaupun sangat tinggi, namur kadar gula yang ada dalam kurma mengandung indeks glikemis yang rendah. Hal itu membuat kadar gula dalam tubuh kita tidak akan naik secara signifikan setelah mengkumsumsi kurma. Oleh karena itu, kurma bisa dijadikan sebagai bahan pemanis alami yang sehat dan dianjurkan bagi para penderita diabetes.

Buah kurma mengandung serat alami yang dibutuhkan oleh tubuh. Serat yang terkandung dalam kurma dapat mencegah penyerapan kolesterol dalam usus. Selain itu, kandungan felonik yang tinggi pada buah ini mampu melindungi selapur lendir pada usus dengan cara mengurangi paparan dan mengikat zat kimia yang dapat menjadi penyebab kanker usus besar. Jenis serat tidak larut yang dikandungnya dapat membantu memadatkan feses dan melancarkan pencernaan sehingga dapat menghindarkan anda dari masalah diare dan sembelit.

Mengkonsumsi kurma mampu meningkatkan fungsi otak. Hasil studi dari Neural Degeneration Research pada tahun 2016 menemukan bahwa buah ini berpotensi menghambat protein pemicu peradangan bernama interleukin 6 (IL-6) di dalam otak. Kadar IL-6 dan plak yang tinggi didalam otak akan mengganggu komunikasi antar sel otak dan dapat mengakibatkan kematian sel otak. Kematian sel otak ini sering dikaitkan dengan resiko penyakit neurodegeneratif seperti alzeimer dan demensia.

Kurma juga mengantung banyak antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas penyebab beberapa penyakit kronis. Tiga antioksidan dalam kurma diantaranya Flavonoid, Karotenoid dan asam felonik. Flavonoid adalah antioksidan yang bekerja sebagai penangkal radikal bebas. Karotentenoid melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas pemicu kanker. Karotenoid juga dapat mengurangi gangguan pada mata terkait penuaan. Sedangkan Asam fenolik sendiri memiliki fungsi sebagai antibakteri, antivirus, antikarsinogenik, antiinflamasi dan aktivitas vasodilatory. Hal ini dapat menurunkan resiko penyakit jantung.

Kandungan xat besi dan kalsium dalam kurma dapat bermanfaat untuk meningkatkan hemoglobin juga kekuatan tulang ibu dan bayi semasa kehamilan. Kurma adalah satu-satunya makanan yang bisa saya makan sewaktu proses melahirkan anak pertama saya dulu. Ternyata memang terbukti dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurma mengandung zat tanin yang bermanfaat untuk membantu kontraksi secara alami. Lebih dari itu, para ilmuan telah mengungkap manfaat kurma basah dalam merenggangkan rongga-rongga Rahim saat melahirkan. Kurma juga mengandung hormon yang dapat menghentikan keluarnya darah yang terus-menerus saat melahirkan. Demikian juga, dunia medis modern telah membuktikan bahwa kurma membantu memperkuat kontraksi Rahim dan otot-ototnya, terutama pada bulan-bulan terakhir kehamilan. Sehingga dapat membantu mempermudah persalinan dan mengurangi pendarahan setelah persalinan (Mahran & Mubasyir, 2010: 344).

Para ibu menyusui pasti tidak asing dengan susu kurma. Sekarang kita sudah banyak menemukan susu kurma dalam bentuk kemasan. Selain rasanya enak ternyata susu kurma benar-benar memiliki manfaat yang besar bagi ibu menyusui. Kurma diketahui mengandung senyawa sterol yang dapat merangsang produksi hormon oksitosin, progesteron, esterogen dan prolaktin. Hormon - hormon ini memiliki peranan yang sangat penting untuk pembentukan kelenjar payudara sekaligus meningkatkan produksi asi.

Kurma Ajwah merupakan salah satu jenis kurma yang berasal dari madinnah. Konon, kurma ini pertama ditanam sendiri oleh Rasulullah SAW. Keistimewaan dari kurma Ajwah tidak lepas dari doa yang dipanjatkan Rasullullah SAW terhadap kurma ini.

 

Sumber :

https://www.studocu.com/id/document/universitas-padjadjaran/analisis-pangan/kurma-sebagai-pemanis-alami-dan-manfaatnya/8518561

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4994443/

Salam sayang,