Showing posts with label QUALITY TIME. Show all posts
Showing posts with label QUALITY TIME. Show all posts

Friday, January 15, 2021

KEGIATAN DIKALA PANDEMI : PANEN CABE DI RUMAH

January 15, 2021 0

 

Di rumah saya yang mungil ini masih terdapat sedikit lahan yang berukuran sekitar 1,5 x 2 m. Awalnya sih saya membayangkan lahan ini akan menjadi taman mungil yang cantik. Di tengahnya ditumbuhi satu pohon bunga kamboja yang eksotis biar terasa seperti di Bali. lalu dibawahnya ditumbuhi rumput jepang mini yang lebat dan juga ada beberapa tumbuhan yang bisa digunakan untuk masak atau tumbuhan obat-obatan. Tapi karna kesibukan dan lain hal membuat rebahan terlihat lebih menggoda di waktu senggang. Alhasil Rumput dan beberapa tanaman akhirnya mati karna tidak telaten mengurusnya. Hanya tersisa 3 tanaman yang Alhamdulillah tumbuh sangat subur. Bunga Kamboja, Daun Pandan dan Pohon Cabe.




Kalo kata orang - orang, Pohon cabe di rumah saya ini aneh. Karena Pohonnya Tinggi sekali. Setinggi pohon kamboja di sebelahnya. Sepertinya tanaman cabe ini memang susah payah beradaptasi, melihat pohon kamboja di sebelahnya sangat lebat sehinga menghalangi cahaya matahari sampai ke tanah. Jadilah pohon cabe ini tumbuh tinggi sekali menembus dedaunan kamboja itu. Lihat sendiri  di foto atas, ranting - ranting pohon cabe yang kecil tumbuh berdampingan dengan batang pohon kamboja yang besar. Tapi siapa sangka, tanaman yang tadinya hanya berupa ranting panjang berdaun sedikit, ternyata berbuah lebat tepat dimasa pandemi ini. 




Biasanya, cabe - cabe yang sudah merah dipetik oleh ART di rumah dan sebagian dibawa pulang. Sedangkan yang masih hijau dibiarkan sampai merah di pohon. Nah, beberapa hari yang lalu mulai banyak lagi yang sudah merah pohon. Pas sekali si Kakak sedang rungsing di rumah Terus saja mengajak bermain dan mengganggu saya yang sedang bekerja. Langsung saja saya ajak untuk memanen cabe.




Karena tidak sedang di tempat rekreasi dan ide ini muncul dadakan, tentu saya alat dan bahan tidak dipersiapkan terlebih dahulu. Mulanya saya yang petikkan (karena tinggi). kemudian hasilnya saya berikan ke kakak. Kemudian saya lihat kakak mulai kerepotan karena masing- masing tangannya sudah memegang cabe. 
"Wah sepertinya kita butuh wadah untuk naroh cabenya ya kak?"
"he eh. Iya." Jawab kakak.
Kita cari dulu ya kak ke dalam. Tidak lama kemudian, kita keluar lagi membawa kaleng besar bekas biskuit. Lumayan pegal juga menggendong kakak di leher sembari memberi memberikan aba2 cabe mana yang harus diambil. Tapi perjuangan tidak sia -sia, karena hasil panen hari itu lumayan banyak. 

Ternyata kegiatan semacam ini benar - benar bisa mengurangi Stress lho. Beberapa hari kemudian saat eyang Kungnya main ke rumah, mereka juga asik memetik cabe yang sudah merah. Sampai minta di fotokan seperti ini :





Mungkin Next Project, saya akan benar-benar coba menanam tanaman lain dengan anak-anak. Semoga bukan hanya wacana belaka ya Moms. hihihi...



Salam Sayang,



















Sunday, November 22, 2020

TEMU KANGEN DENGAN UMI DI MASA PANDEMI

November 22, 2020 0

 



Sabtu Minggu  lalu ( 21 November 2020 ) saya akhirnya memberanikan diri untuk pergi keluar rumah setelah 2 bulan lamanya Work From Home. Karena rindu yang teramat sangat sama sahabat saya, Umi dan keluarganya ini. Ditambah para suami kami yang harus bertemu karena ada urusan Bisnis. Setelah sempat tertunda karena suatu hal, akhirnya jadi juga kami bertemu. Sengaja saya hanya ajak si Kakak karena saya khawatir tidak bisa dapat quality time jika Adik ikut. Selain itu tentu saja alasan terbesar karena pandemi yang belum usai. 




Kami memilih Bangi Kopi di pasar minggu sebagai tempat bertemu. Karena disini ada indoor dan outdoor nya ditambah ada kolam renang dan mural - mural epik di dindingnya. FYI, kolam renangnya ga bisa untuk berenang ya tapi lumayan lah untuk menyegarkan mata. Kami juga memlih waktu di siang hari karna biasanya tempat ini ramai pada malam hari. Tempatnya juga tidak begitu ramai dan jarak antar meja cukup jauh menurut saya. Para pegawainya juga menggunakan masker, face shield dan beberapa menggunakan sarung tangan. Anak - anak juga terlihat senang walau hanya sekedar berjalan di area kolam renang dan sesekali memaikan air nya. 



Gemes rasanya melihat 2 anak seumuran ini bermain bersama. Kaka Rey yang jarang mau meminjamkan mainannya ke anak lain, bahkan dipinjam adiknya pun juga jarang boleh, Tapi hari itu dia membiarkan si cantik Kay main dengan 2 mobil - mobilannya. Hihihiii... Mungkin karena anak perempuan. Kata Umi. Banyak sekali yang kami obrolkan mulai dari pandemi yang berdampak sangat besar ke bisnis yang keluarga Umi jalankan, kesehatan anak dan keluarga, sampai ke urusan pribadi. Sahabat memang keluarga yang kita pilih. Apalagi untuk Mommy2 macam kita gini. Tinggal diberikan ruang dan waktu saja, dari tertawa lepas sampai air mata bisa jatuh. 


Umi dan Keluarga Alhamdulillah sehat. Meskipun 1 minggu yang lalu suami sempat sakit tipus tapi alhamdulillah saat ini sudah kembali sehat. Namun bisnis yang dijalankan umi dan keluarga tidak berjalan begitu baik akibat pandemi, tapi Allah membukakan pintu rezeki lain dari hal yang tidak diduga. Salut dengan Umi yang tetap sabar dalam menghadapi ujian yang datang. Ketimbang berkeluh kesah dengan kami temannya, Umi memilih menyibukkan diri mencari alternatif pemasukan lain. Saya sebagai teman dekatnya merasa menjadi teman yang durhaka karena tidak tau kondisinya dari awal. huhuhuuuuu..


Cukup lama kami bertemu kemarin, Seingat saya dari pukul 12:00 siang sampai pukul 16:00 sore. Makan siang sambil menyuapi anak sambil cerita - cerita. Saya sih habis 1 piring nasi hainan, mungkin efek menyusui yang bawaannya laper terus. Walaupun sambil nonton youtube, Anak - anak tidak terlalu bersemangat makan sop iga yang kami pesan. Untungnya saya sempat beli cemilan jadi anak2 tetap nguyah dan bisa duduk manis sampai selesai kita cerita. Dari hari cerah sampai hujan sampai tinggal gerimis Alhamdulillah semua berjalan lancar. Para Suami selesai ngobrol bisnis tanpa terganggu, anak - anak juga tidak ada yang rewel, Tapi ketika restoran mulai sepi mereka mulai kejar - kejaran kesana sini. Duh. Untungnya masih bisa ditangkap dan dinasihati.




Senang sekali rasanya hari itu. Diperjalanan pulang Kaka Rey Tidur pulas sampai rumah. Malamnya kaka Rey terlihat senang sekali sampai tiba- mencium pipi saya. Terasa sekali kalau sebenarnya Kaka sudah bosan di rumah. Semoga pandemi ini cepat berlalu supaya kita dan keluarga bisa bermain dengan bebas lagi tanpa perlu khawatir yang berlebihan.


Salam Sayang,




Created by Anisyah Surya. Powered by Blogger.