Sudah hampir 3 tahun kami sekeluarga tidak bersilaturahmi langsung dengan keluarga besar di Solo. Alhamdulillah, pertengahan desember kemarin, kami berkesempatan untuk melakukan itu sekaligus road trip dengan keluarga. Karna sudah ditunggu-tunggu, persiapan juga sudah saya lakukan dari jauh-jauh hari. Cukup khawatir juga mengingat ini perjalanan jarak jauh pertama Adik kenzie dan Adik Naya ditambah masih kondisi pandemi walaupun sudah diberi lampu hijau alias aman bepergian oleh pemerintah. Tapi karena rasa rindu kanmpung halaman ditambah jenuh dengan rutinitas. akhirnya kami memberanikan diri. Tentunya tetap dengan protokol yang ketat.
Kami berangkat menggunakan 2 mobil tanggal 10 Desember kemarin pukul 05:30 sore. Melenceng sedikit dari rencana awal yang seharusnya berangkat usai sholat jumat sebelum waktu Ashar.
Perkiraan kami bisa sampai di rest area sekitar pukul 8 malam untuk makan malam tapi diluar dugaan, lalu lintas sangat padat di dalam tol sehingga kami baru bisa melipir ke rest area sekitar pukul 10 malam! untungnya Eyang uti sudah menyiapkan sekotak nasi lengkap dengan lauk dan sayurnya untuk masing -masing mobil. Setidaknya anak-anak bisa masih bisa makan malam tepat waktu sebelum sampai rest area.
Sedangkan yang dewasa harus bersabar dengan cemilan yang ada di dalam mobil sampai menemukan rest area. Untungnya selarut itu masih ada mini market dan restoran yang buka. Yah, walaupun akhirnya kami harus makan dengan menu seadanya. Tapi justru itulah seni dari road trip.
Selama di rest area, selain untuk peregangan, kami juga menggunakan waktunya untuk ke kamar kecil, menggantikan popok kidos, membeli beberapa cemilan atau minuman dan juga bensin. Ribed memang. Belum lagi kami harus tetap jaga protokol. sedikit2 semprot desinfektan dan hand sanitizer. tapi alhamdulillah kidos Happy, tidak rewel dan penurut selaa di perjalanan.
Perjalanan malam hari rupanya menjadi tantangan untuk Pak Suami dan Adik ipar yang menyetir mobil. Tidak seperti eyang Kung yang semasa muda dulu kuat menyetir sepanjang hari dan malam, semakin lama rasa kantuk semakin tidak tertahan oleh para bapak-bapak. Sampai akhirnya pukul setengah 4 pagi kami sepakat untuk masuk ke rest area terdekat dan tidur.
Setelah kurang lebih istirahat 2,5 jam. Kamipun melanjutkan perjalanan. Kali ini kami sengaja berhenti di rest area pendopo KM456 B Salatiga karena sudah masuk ke dalam list perjalanan kami. Rest area ini adalah satu-satunya rest area yang berkonsep seperti MALL. plus ada jembatan penghubung dengan rest area di sebrang jalan. Rencana awalnya, kami mau sarapan dulu disini karna sudah masuk waktunya sarapan tapi ternyata pukul 08 pagi belum banyak pilihan tempat makan yang buka. plus kita sudah ditunggu oleh keluarga di SOLO. Akhirnya kami hanya jalan-jalan sebentar, minum kopi, pergi ke toilet dan melanjutkan perjalanan.
Sekitar pukul 10 akhirnya kami sampai di kampung halaman tercinta. Lelah selama perjalanan terbayar sudah dengan bertemu keluarga dan menemani anak-anak jalan-jalan ke sawah. Sedangkan para bapak-bapak yang menyupir langsung melanjutkan hibernasinya setelah mandi dan makan hingga sore hari. hahahahaa...
Sebenarnya perjalan JAKARTA-SOLO sekarang sudah bisa ditempuh dalam waktu 6-8 jam saja. Karena sudah disediakan tol yang bisa memangkas waktu tempuh yang cukup banyak. Tapi karena kami membawa anak kecil dan eyang - eyang yang sudah tidak lagi muda, jadi kami memang harus sering-sering berhenti untuk melakukan peregangan atau sekedar mengganti popok dan ke kamar kecil. Nah, berikut tips yang bisa saya berikan untuk road trip dengan balita :
2. Siapkan juga uang cash. Pecahan kecil untuk parkir, atau toilet, pecahan lainnya untuk membeli makanan di sepanjang perjalanan. Walaupun sudah banyak yang menggunakan pembayaran non tunai tapi koneksi jaringan yang bermasalah masih sering terjadi.
3. Pastikan mobil dalam keadaan FIT. (terutama AC!) Bawa ban cadangan dan peralatan otomotif lainnya untuk keadaan darurat
4. Persiapkan kenyamanan saat di dalam mobil. Siapkan beberapa bantal dan selimut untuk anak-anak tidur. Karena perintilan anak-anak cukup banyak, siapkan pula car organizer untuk meletakkan barang-barang sehingga bisa kita akses dengan mudah.
5. Bawa mainan kesukaan anak dan persiapkan permainan yang bisa dimainkan di dalam mobil.
6. Selalu bawa hand sanitizer, tisue basah, tisue kering, lotion atau stiker anti nyamuk dan mini desinfektan di dalam tas kecil yang selalu dibawa kemana - mana.
PACKING LIST
Karena perjalanan jauh dengan mobil, selain barang-barang yang diletakkan di bagasi, kita juga harus mempersiapkan barang-barang yang sekiranya akan kita gunakan di sepanjang perjalanan. Terutama untuk anak-anak. Seperti peralatan untuk ganti pakaian dan popok besernya toiletriesnya.
PAKAIAN
untuk urusan packing pakaian, saya tipe yang selalu over packing. hahahaha... Tapi terbukti saya tidak pernah ribed urusan pakaian ketika bepergian jauh bahkan seringnya meminjamkan pakaian saya ke yang lain. Biasanya saya berangkat dari itenerari, memikirkan cuaca dan juga jasa laundy di tempat tujuan. Saya bukan tipe yang sudi ribed urusan domestik ketika liburan. Karena bepergian dengan anak kecil, tidak ada salahnya membawa banyak baju untuk berjaga-jaga kalau main kotor-kotoran atau anak sakit! Pengalaman saya kemarin adik naya sakit selama di Solo. Jadi pakaiannya cepat sekali kotor karena terkena muntahan atau tumpahan obat. Oiya, jangan lupa siapkan juga SET baju ganti anak-anak beserta popoknya dan jaket tebal yang mudah diambil kapanpun dimanapun selama di perjalanan.
Bawa mini toiletries yang berisi sabun, sikat gigi, odol, collonge bayi dan minyak telon untuk sepanjang perjalanan dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau. Untuk toietries dewasa bisa dibeli di mini market tempat tujuan untuk mengurangi space di koper. Jangan lupa peralatan make up, skin care untuk mama dan kidos yaa
MAKANAN DAN PERALATAN MAKAN
Belajar dari pengalaman, banyak hal-hal yang tidak bisa diduga ketika perjalanan jauh. Entah lalu lintas macet atau hal lain diluar kendali kita. Apalagi membawa anak kecil, asupan gizinya tetap nomor satu supaya badan tetap FIT. Jadi berharap kita bisa mencapai restoran saat jam makan tiba bukan hal yang bijak. Biasanya saya selalu menyiapkan air mineral, kopi / teh untuk bapak-bapak yang menyupir, air termos beisi air panas untuk buat Susu/ kopi, Susu anak, cemilan, roti, dan satu kotak makanan berisi Nasi lengkap dengan lauk pauknya. Karena sedang pandemi, Semua alat makan juga sebaiknya dibawa sendiri dari rumah.
OBAT-OBATAN
Ini sudah persiapkan dari jauh-jauh hari. Mulai dari multivitamin, Segala macam perminyakan, obat-obatan pribadi, obat flu demam anak, obat luka luar lengkap dengan plester dan kain kasanya, tidak lupa termometer anak juga ada di tas ini. hahahaha... Agak lebay memang listnya tapi Alhamdulillah selama di perjalanan dan liburan kemarin saya tidak perlu repot-repot mencari obat-obatan karna semua sudah tersedia.
MAINAN ANAK
Anak-anak sukses no screen time selama pejalanan kemarin. Padahal saya bahkan sengaja membeli power bank untuk jaga-jaga anak akan menghabiskan batrai HP saya selama di perjalanan. Tapi Ajaibnya anak-anak bahkan tidak pernah meminta HP saya. Di perjalanan kemarin saya membawakan anak-anak kamera mini khusus untuk anak, selain itu beberapa mobil-mobilan kesukaan mereka, mini pad untuk mereka menggambar dan pop it! Saya juga menyiapkan SCAVENGER HUNT untuk membuat mereka sibuk. Walaupun sayangnya terbawa di mobil eyang.
PERANGKAT ELEKTRONIK DAN CHARGER
Walaupun judulnya liburan tapi saya dan suami tetap membawa LAPTOP kerja untuk jaga-jaga jika ada pekerjaan urgent yang harus diselesaikan. Semua jadi 1 di dalam 1 TAS agar lebih mudah mengawasinya. Selain itu HP, charger dan powe bank juga selalu sedia di dalam tas kecil yang saya bawa kemana mana.
Begitulah cerita singkat Road Trip kemarin. Untuk perjalanan pulang kami berangkat dari Yogyakarta dan menempuh waktu justru lebih cepat dan lebih sedikit singgah ke rest area. Semoga pandemi segera berakhir jadi kita semua bisa bersilaturahmi tanpa ada batasan lagi.
Salam Sayang,
No comments:
Post a Comment