9 Months Old Baby Ken
Si Adek kecil tgl 6 Desember kemarin sudah genap berusia 9 Bulan. Yaayyy!!! Rencananya senin kemarin mau vaksin MMR + Influenza, tapi ternyata kehabisan vaksin Influenza. Memang vaksin Influenza di tahun 2020 ini sedang banyak dicari karna sedikit banyak akan mengurangi resiko ketika kita terpapar virus Covid19 (Amit-amit, Semoga kita semua Sehat selalu. aamiin).
Dari hasil cek up kemarin Alhamdulillah semua pertumbuhan Adek masih dalam batas normal. Berat Badan, Tinggi Badan dan Lingkar kepala diatas batas rata-rata Kurva Pertumbuhan WHO. Di usia 9 bulan ini gigi adek juga sudah tumbuh 2 setelah yang pedana tumbuh di usia 7 bulan kemarin. Untuk perkembangannya, seperti yang pernah saya sebutkan di postingan berjudul KOESIONER PRASKRINING PERKEMBANGAN (KPSP), saya menggunakan kuesioner ini sebagai acuan untuk menilai Perkembangan anak.
MOTORIK KASAR
MOTORIK HALUS
BICARA DAN BAHASA
Point ini yang suka bikin mama khawatir, mengingat kakak di usia ini dulu sangat amat pendiam. Tapi ternyata adek tidak begitu. Adek sudah bisa berceloteh ma ma ma atau pa pa pa atau terkadang ta ta ta. hihihiiii... Mungkin karena sering melihat kakaknya yang mulai ngoceh ditambah di rumah ramai karena mama papa lebih sering WFH, dan pengasuhnya pun ada 2 jadi tidak ada cerita rumah sepi.
SOSIAL
Adek Ken suka sekali bermain dengan kakak. Apalagi bermain dengan mainan yang sedang kakak mainkan. Sepertinya lebih menyenangkan ya dek melihat kakak nangis karna mainannya diambil? hihihiii... Bermain petak umpet dengan kakak, sambil sesekali bertepuk tangan juga sudah bisa. Adek juga sudah bisa menunjukkan emosi marah kalau mainannya diambil atau dilarang memainkan sesuatu. biasanya adek akan mulai merengek sambil menghentak-hentakkan kakinya. Hahahahahaaa..
Tapi,
Adek takut melihat orang baru. Jika ada orang baru yang belum pernah dilihat, adek akan mulai terisak-isak. Dan jika orang itu berniat mendekat atau menggoda, Adik akan mulai menangis. Walaupun jika ada saya, tidak butuh waktu lama untuk mengakrabkan adik dengan orang tsb, tetap saja Agak disayangkan melihatnya. Mungkin karena efek Stay At Home ya. Sehari - hari adek hanya dirumah berinteraksi dengan orang - orang terdekat saja. Kita tidak bisa membawa adek keluar rumah untuk liburan, bertemu dengan orang banyak atau mengikuti kelas-kelas bayi seperti yang kakak lakukan dulu. Jangankan untuk itu semua, Bertemu nenek saja sangat amat jarang untuk menghindari resiko terular virus. huhuhuuuu...
Kuesioner Praskrining untuk Bayi 9 bulan
- Pada posisi bayi telentang, pegang kedua tangannya lalu tarik perlahan-lahan ke posisi clucluk. Dapatkah bayi mempertahankan lehernya secara kaku seperti gambar di sebelah kiri ? Jawab TIDAK bila kepala bayi jatuh kembali seperti gambar sebelah kanan.
- Pernahkah anda melihat bayi memindahkan mainan atau kue kering dari satu tangan ke tangan yang lain? Benda?benda panjang seperti sendok atau kerincingan bertangkai tidak ikut dinilai.
- Tarik perhatian bayi dengan memperlihatkan selendang, sapu tangan atau serbet, kemudian jatuhkan ke lantai. Apakah bayi mencoba mencarinya? Misalnya mencari di bawah meja atau di belakang kursi?
- Apakah bayi dapat memungut dua benda seperti mainan/kue kering, dan masing-masing tangan memegang satu benda pada saat yang sama? Jawab TIDAK bila bayi tidak pernah melakukan perbuatan ini.
- Jika anda mengangkat bayi melalui ketiaknya ke posisi berdiri, dapatkah ia menyangga sebagian berat badan dengan kedua kakinya? Jawab YA bila ia mencoba berdiri dan sebagian berat badan tertumpu pada kedua kakinya.
- Dapatkah bayi memungut dengan tangannya benda-benda kecil seperti kismis, kacang?kacangan, potongan biskuit, dengan gerakan miring atau menggerapai seperti gambar ?
- Tanpa disangga oleh bantal, kursi atau dinding, dapatkah bayi duduk sendiri selama 60 detik?
- Apakah bayi dapat makan kue kering sendiri?
- Pada waktu bayi bermain sendiri dan anda diam-diam datang berdiri di belakangnya, apakah ia menengok ke belakang seperti mendengar kedatangan anda? Suara keras tidak ikut dihitung. Jawab YA hanya jika anda melihat reaksinya terhadap suara yang perlahan atau bisikan.
- Letakkan suatu mainan yang dinginkannya di luar jangkauan bayi, apakah ia mencoba mendapatkannya dengan mengulurkan lengan atau badannya?
Salam Sayang,